Datangkan Patrich Wanggai, Mengapa Persebaya Merekrut Penyerang Klub Degradasi?
Bursa
transfer pemain menjelang Liga 1 2020 adalah magnet utama pemberitaan seputar
sepakbola nasional saat ini. Pergerakan klub-klub dalam melepas dan
mendatangkan pemain memberikan gambaran taktik manajemen menghadapi persaingan
di Liga 1 musim depan. Tidak jarang keputusan melepas dan mendatangkan pemain
menghadirkan kejutan, seperti yang dilakukan oleh Persebaya Surabaya.
Runner
Up Liga 1 musim lalu itu resmi mendatangkan Patrich Wanggai sebagai rekrutan
terbaru mereka. Melalui laman Instagram resmi Persebaya di @officialpersebaya,
manajemen mengumumkan perekrutan Patrich Wanggai. “Selamat datang Kakak
Patrich. Patrich Wanggai resmi menjadi
pemain Persebaya dan dengan bergabungnya Patrich Wanggai diharapkan dapat
menambah ketajaman lini depan Bajul Ijo” tulis Persebaya pada Selasa (7/1/2020).
![]() |
Patrich Wanggai berlabuh ke Persebaya - Photo : Tribunnews |
Perhatikan
harapan yang disisipkan dalam pengumuman tersebut. Manajemen Persebaya berharap
Patrich dapat menambah ketajaman lini depan klub tersebut, sesuatu yang
langsung terasa aneh. Mengapa? Adalah karena Patrich datang ke Surabaya membawa
status sebagai penyerang yang gagal menyelamatkan klubnya musim lalu lolos dari
degradasi.
Kalteng
Putra, klub Patrich musim lalu tercatat sebagai penghuni posisi 18 klasemen
alias paling buncit dan harus kembali ke Liga 2. Kalteng Putra juga tercatat
sebagai tim terburuk kedua dalam urusan mencetak gol. Catatan 33 gol yang
dibuat Patrich dkk hanya lebih baik dari 32 gol Semen Padang. Pada poin inilah
kinerja Patrich sebagai penyerang patut dipertanyakan.
Soccerway memperlihatkan
bagaimana Patrich hanya mampu mencetak 7 gol dalam 27 laga. Jumlah gol yang sangat
minim bagi seorang striker sehingga wajar jika keputusan Persebaya mendaratkan
Patrich terasa aneh. Apalagi jika melihat catatan gol Patrich di Liga Indonesia
dimana penyerang kelahiran Nabire itu tidak pernah lagi mencetak lebih dari 7
gol dalam semusim sejak 2015.
Masa
keemasan Patrich adalah saat menjadi bagian Persidafon dan Persipura kala
dirinya mampu mencetak 14 dan 12 gol dalam semusim. Kinerja yang sudah lama
berlalu di tahun 2012 dan 2013. Kini seiring usia yang menginjak 31 tahun,
performanya kian menurun dan Persebaya sungguh berani mendatangkannya untuk
mempertajam lini depan mereka.
Post a Comment