Perkenalkan PSIS Semarang, Tim Dengan Lini Serang Terburuk Di Liga 1 2019
PSIS
Semarang tengah berbunga-bunga usai meraih kemenangan 3-0 atas PSS Sleman pada
lanjutan Liga 1 Indonesia, Sabtu (2/11/2019). Kemenangan yang pantas disambut
sukacita karena tiga alasan utama.
Alasan
pertama karena Laskar Mahesa Jenar menang
atas PSS Sleman, tim promosi yang musim ini jadi salahsatu tim dengan
penampilan bagus di Liga 1 2019. Alasan kedua karena kemenangan tersebut
mengangkat posisi PSIS dari jurang degradasi. Alasan ketiga karena kemenangan
dengan skor telak 3-0 menjadi kemenangan terbesar tim kebanggaan kota Semarang
itu di musim ini.
Meski
demikian, skuad asuhan Bambang Nurdiansyah sepatutnya menahan diri dari euforia. Mengapa demikian? Karena juara
Liga Indonesia tahun 1999 itu masih menyimpan satu catatan statistik yang pantas
bikin deg-degan. PSIS Semarang adalah tim dengan lini serang terburuk di Liga 1
2019.
![]() |
Septian David Maulana belum mampu mengangkat kinerja lini serang PSIS - Photo : Bola Com |
Direkam
oleh Soccerway, PSIS Semarang baru
mencetak 20 gol dari 25 laga yang sudah dimainkan. Sebagai catatan, tim yang sedang
berkubang di dasar klasemen seperti Kalteng Putra dan Semen Padang saja masih
mampu melesakkan gol lebih banyak yaitu 24 gol (Semen Padang ) dan 25 gol
(Kalteng Putra).
Bila
dilihat lebih jauh, PSIS Semarang punya masalah dalam urusan mencetak gol di
kandang lawan. Dari 20 gol yang sudah dihasilkan, hanya 9 gol yang berhasil mereka
cetak di laga tandang. Parahnya lagi, dari 25 laga yang sudah dilakoni, 12 kali
PSIS gagal mencetak gol. Mau tahu dilaga mana mereka paling sering gagal bikin
gol? Yak, laga tandang. PSIS tercatat 7
kali gagal bikin gol di kandang lawan.
Catatan
ini adalah sebuah situasi yang harus segera dibenahi Bambang Nurdiansyah karena
sejumlah laga tandang masih menanti Septian David Maulana dkk. Jika ingin
bertahan di Liga 1 Indonesia maka tidak ada jalan lain, lini serang mereka harus
mulai berhenti mandul, terutama di kandang lawan. Bisa?
Tulisan ini juga dimuat di www.pasukanmaung.id
Tulisan ini juga dimuat di www.pasukanmaung.id
Post a Comment