Bukan Klub Kaya, Mengapa Mourinho Mau Menangani Spurs?
Keputusan
pemecatan Mauricio Pochettino dari kursi manager Tottenham Hostpur adalah
sebuah kejutan tetapi pemilihan Jose Mourinho sebagai penggantinya lebih
mengejutkan lagi. Tidak pernah terpikirkan sekalipun bahwa pelatih legendaris
dari Portugal itu akan menangani tim sekelas Tottenham Hotspur.
![]() |
Jose Mourinho, pelatih baru Tottenham Hotspur - Photo : Super Sport |
Dulu,
saat Jose Mourinho memilih melatih MU, hal tersebut bukanlah sebuah kejutan
meski Chelsea yang kala itu memuja Mourinho adalah rival klasik MU. Hal itu
dikarenakan nama Mourinho sudah lama masuk jadi incaran sebagai pengganti Sir
Alex Ferguson yang akan pension. Mourinho sendiri memang punya hasrat menjadi
juru taktik di Old Trafford.
Tapi
soal urusan jadi pelatih Tottenham Hotspur ini, nyaris tidak pernah ada berita
atau isu kuat yang mengarahkan mantan pelatih Real Madrid itu kesana. Jose
Mourinho sendiri pernah mengatakan bahwa klub yang dilatihnya harus punya
ambisi besar untuk terus bersaing tidak hanya di kompetisi domestik tetapi juga
di Liga Champions. Well, untuk urusan
ini Spurs memang masuk kategori tapi tidak dalam urusan pendanaan.
Pernyataan
Mourinho soal klub dengan ambisi besar berbanding lurus dengan kekuatan dana.
Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan MU adalah klub-klub besutan Mourinho pada
masa lalu yang memiliki kekuatan dana untuk memuluskan rencana Mourinho
membangun tim dari pemain-pemain pilihannya yang rata-rata “punya harga”.
Lalu
mengapa Spurs memilih Mourinho? Atau lebih tepatnya lagi, mengapa Mourinho mau
menerima pinangan untuk menangani The
Lily Whites?. Saya menganalisa bahwa semua keputusan “tidak masuk akal” ini
dilandasi obsesi terpendam Mourinho untuk mengembalikan reputasinya di dunia
sepakbola khususnya di Liga Inggris.
Saya
menilai bahwa ada alasan mengapa Mourinho berketetapan hati hanya akan melatih Real
Madrid di La Liga atau Inter Milan di Serie A jika ada kesempatan. Mourinho
meninggalkan dua klub itu dengan “plong”, tanpa sesuatu yang mengganjal
sehingga tidak ada hutang tertinggal yang harus dituntaskan. Berbeda halnya
dengan kejadian di Liga Inggris.
Mourinho
meninggalkan Inter Milan dengan jejak sukses treble winner dan berlanjut ke Real Madrid. Meski dianggap gagal
pada musim terakhirnya bersama El Real, Mourinho
pergi atas kesepakatan pengunduran diri, bukan dipecat. Dirinya juga
meninggalkan jejak sukses membawa Madrid mengakhiri dominasi tim terbaik
sepanjang masa Barcelona yang ditukangi Pep Guardiola di La Liga.
Kisah
perpisahan di Inter Milan dan Madrid tidak berulang di Liga Inggris. Membawa
Chelsea juara Liga Inggris kembali tidak menghalangi The Blues menghadirkan pemecatan pertama dalam karir kepelatihan The Special One. Pantaslah jika dirinya
bersemangat menerima pinangan MU, rival klasik Chelsea. MU adalah kendaraan
yang tepat untuk membalas dendam atas pemecatan yang diterimanya.
![]() |
Harry Kane bakal jadi andalan Mourinho - Photo : Football London |
Sempat
berjalan mulus di musim perdana dan kedua, MU ditangan Mourinho memburuk
dimusim ketiga yang kemudian berujung pada pemecatan kedua dalam karir
managerial Jose Mourinho. Sesuatu yang tampaknya membuat Mourinho menyimpan
ambisi untuk kembali ke Liga Inggris dan membuktikan bahwa dirinya belum habis.
Mungkin
ini juga alasan mengapa Mourinho tidak menseriusi rumor dirinya menangani
Bayern Munchen di Bundesliga. Masih ada hutang yang belum lunas, unfinished business di Liga Inggris yang
harus dituntaskannya. Lalu kenapa Spurs? Yah sederhana saja, karena klub ini
yang sedang buka lowongan.
Kemudian,
apakah dengan Spurs yang terkenal ketat dalam urusan belanja pemain bisa
berjalan seiring sejalan dengan Jose Mourinho yang dikenal doyan belanja
pemain? Saya berpikir fans Spurs sebaiknya jangan terburu-buru menilai Mourinho
tidak bisa berbuat apa-apa tanpa sokongan dana besar.
Perhatikan
kala Mourinho membawa klub seperti Porto menjadi juara Liga Champions 2004.
Materi pemain klub Portugal itu hampir sama karakternya dengan skuad Spurs saat
ini yaitu penuh talenta tanpa bintang bernama besar. Atas dasar ini, pendukung
Spurs bolehlah mulai menaruh harapan bahwa Mourinho masih ingat bagaimana caranya
menjadikan Porto klub hebat di Portugal dan Eropa lalu menerapkannya kepada
Harry Kane dkk.
Post a Comment