Man City Tertinggal Dari Liverpool Karena Problem Lini Belakang?
Mungkin
tidak pernah terbayangkan dalam benak fans Man City manapun untuk melihat Man
City berada di posisi kedua klasemen dan tertinggal 8 poin dari Liverpool.
Bahkan dalam mimpi terburuk pun rasanya sulit membayangkan hal itu terjadi. Man
City adalah Treble Winners domestic musim
lalu dan skuad The Citizen musim ini
tidak banyak berubah alias level kompetitif mereka masih terjaga.
Namun
fakta adalah fakta. Liga Inggris belum lagi memasuki bulan November tetapi
skuad Pep Guardiola sudah tertinggal sampai 8 poin dari seteru mereka,
Liverpool. Ada apa dengan Sergio Aguero dkk? Apakah The Reds yang semakin hebat dan Man City melemah?
Well, lini
pertahanan juara Liga Inggris musim lalu itu yang tampaknya paling pantas
menjadi sorotan atas ketertinggalan mereka dari Liverpool. Who Scored mencatat dari 8 pekan yang sudah berjalan, gawang Man
City sudah kebobolan sampai 9 gol. Bukan jumlah yang paling buruk tetapi
dideretan penghuni empat besar klasemen, Man City adalah tim dengan pertahanan
paling rapuh kedua setelah Arsenal.
![]() |
Absennya John Stones membuat rapuh pertahanan City - Photo taken from Evening Standard |
Kinerja
buruk lini pertahanan yang digalang Ederson dkk berbanding terbalik dengan
performa lini serang mereka. Man City tercatat sejauh ini sebagai tim tertajam dengan
lesakan 27 gol mengalahkan 20 gol Liverpool. Imbasnya, nama Sergio Aguero dan
Raheem Sterling masuk dalam lima besar pencetak gol terbanyak sementara saat
ini.
Kembali
menyoal lini pertahanan The Citizen. Absennya
sejumlah pemain kunci di lini pertahanan diajukan sebagai alasan rapuhnya lini
belakang, setidaknya demikian yang dikatakan Ederson, kiper nomor satu Man
City. “Sangat sulit bagi kami jika banyak pemain cedera di posisi yang sama.
Kami hanya memiliki satu bek tengah murni” ujar kiper asal Brazil itu dilansir
dari Manchester Evening News.
Man
City memang kehilangan John Stones dan Aymeric Laporte yang didera cedera.
Krisis bek di lini pertahanan bahkan sampai membuat Guardiola menduetkan
Nicolas Otamendi dengan Fernandinho yang berposisi asli sebagai gelandang
bertahan. Bagaimana Wolverhampton Wanderers bisa menyarangkan dua gol ke gawang
City adalah gambaran kegagalan “kawin paksa” duet bek tengah tersebut. Tidak
padu dan tidak solid.
Kini
Pep Guardiola tentu sangat mensyukuri kedatangan jeda laga internasional. Klub
jadi memiliki waktu lebih untuk menanti kepulihan sejumlah pemain di lini
pertahanan. Jika demikian adanya maka usai jeda internasional The Citizen akan tampil dengan kekuatan
terbaik mereka. Pada saat itu barulah pantas untuk menilai apakah layak tim
sehebat Man City tertinggal sampai 8 poin dari Liverpool.
Post a Comment