Mengenang Francesco Totti, Legenda Minim Gelar Yang Mengajarkan Arti Kesetiaan
Apakah
anda masih ingat poster pesepakbola yang menempel di dinding kamar anda pada
tahun 1990-an? Kami yakin poster Francesco Totti masuk dalam pertimbangan untuk
ditempel disana. Totti adalah salahsatu pemain dimasa-masa kala poster
Alessandro Del Piero dan David Beckham menghiasi kamar remaja-remaja penggila
sepakbola seluruh dunia.
![]() |
Totti, minim gelar tapi tetap setia bersama AS Roma - Photo by Daily Mirror |
Berbicara
mengenai Totti bukan berbicara tentang berapa jumlah raihan trofi juara seorang
pemain bintang. Ada masanya ketika seorang pemain mendapatkan tempat spesial dihati
fans bukan karena persembahan trofi juara tetapi karena kesetiaan yang
diberikannya kepada klub. Masa tersebut adalah milik seorang Francesco Totti.
Kapten,
Pangeran dan Legenda AS Roma tersebut mendapatkan penghargaan, penghormatan dan
tempat spesial di hati seluruh fans AS Roma karena kesetiaan yang diberikannya
kepada klub. Bayangan trofi juara yang bakal direngkuh jika bergabung dengan
klub-klub besar yang rutin meraih gelar tidak menyilaukan Totti untuk berpaling
dari AS Roma.
Klub
ibukota Italia tersebut adalah klub pertama sekaligus satu-satunya klub yang
pernah dibela pemenang Piala Dunia 2006 itu selama berkarir 25 tahun sebagai seorang
pesepakbola profesional. Wajar jika kemudian penghormatan tertinggi diberikan
kepada Totti pada laga terakhirnya kala AS Roma menundukkan Genoa 3-2 pada
pekan terakhir Serie A Italia musim 2016/2017.
Totti
yang masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua menuntaskan
kesetiaannya pada kostum AS Roma dalam laga tersebut. Seremoni digelar untuk
menghormati pencetak gol terbanyak sepanjang masa AS Roma itu. Tangis dan haru
fans AS Roma melepas kepergian seorang legenda yang berkostum AS Roma diatas
lapangan untuk kali terakhir.
Tangis
dan haru yang juga meliputi wajah Totti saat melambaikan tangan terimakasih dan
perpisahan kepada klub yang sudah dibelanya sejak umur 16 tahun. Grazie. Ya, hanya ucapan terimakasih
yang bisa Totti ungkapkan di akun twitternya.
Totti
adalah sebuah monumen sepakbola sejati kala seorang bocah menjadi fans sebuah
klub lalu menjadi pemain klub tersebut dan tumbuh dewasa bersama menjadi
seorang legenda tanpa pernah sekalipun beranjak dari klub tersebut. Sebuah
pemandangan langka di era sepakbola modern yang mengedepankan hasil dalam
bentuk raihan trofi juara.
Karir
Totti sesungguhnya bukanlah sebuah karir yang bergelimangan gelar jika melihat
panjangnya masa pengabdian 25 tahun berseragam Roma. BBC mencatat, sepanjang 25 tahun tersebut, Totti "hanya"
memenangkan satu scudetto, dua coppa Italia dan dua gelar Piala Super Italia.
Tidak
ada titel Liga Champions disana. Tidak ada trofi juara di level Eropa dan
dunia.
Inilah
yang membedakan seorang Totti dengan legenda yang bermain lama di satu klub
seperti Ryan Giggs untuk MU dan Paolo Maldini saat berseragam AC Milan. Keduanya
memenangkan banyak titel juara Liga dan ditambahi dengan raihan trofi Liga
Champions.
![]() |
Totti hanya membela AS Roma sepanjang karir - Photo by The Statesman |
Bagi
fans AS Roma, kesetiaan Totti adalah jauh lebih berharga karena mereka paham
bahwa kapten mereka bisa saja hengkang ke klub besar dan bergelimangan gelar
namun memilih untuk bertahan di AS Roma. "Saya melihat sesuatu yang tidak
normal, sebuah pertarungan melawan sepakbola modern dengan mengenakan seragam
yang sama selama 25 tahun" ujar De Rossi seperti dikutip dari Reuters
Ya,
bertahan begitu lama disebuah klub yang sama tanpa gelimangan trofi juara
adalah sebuah perjuangan. Pantas kiranya jika fans AS Roma begitu mencintai
Totti. "Dulu kita mengenai Pele dan Maradona. Hari ini ada Ronaldo dan
Messi, namun bagi fans Roma Totti adalah segalanya" puji Sven Goran
Errickson kepada Soccerway.
Terimakasih
bagi Totti rasanya tidak hanya diucapkan oleh fans AS Roma tetapi juga respek
dari seluruh penggemar sepakbola dunia. "Aku tidak akan lagi menghiburmu
dengan kakiku tetapi hatiku akan selalu denganmu. Aku akan menuruni tangga dan
memasuki ruang ganti yang menyambutku sebagai anak kecil dan pergi meninggalkannya
sebagai seorang pria" ungkap Totti pada laman resmi AS Roma.
Post a Comment