Ketika FA Cup Musim Ini Menjadi Sangat Berarti Untuk Mourinho Dan Conte
Mungkin ini tidak pernah
disadari tetapi menempatkan final FA Cup sebagai laga paling terakhir dalam
perjalanan sebuah musim ternyata memberikan efek drama pada partai puncak
turnamen sepakbola tertua didunia itu. Yap, final FA Cup yang selalu dihelat
setelah pekan terakhir Liga Inggris atau usai musim Premier League berakhir
menjadikan laga di Stadion Wembley bak lagu penutup sebuah konser yang kerap
bernuansa megah.
Tahun ini, drama dan prestise boleh jadi tidak berkurang seturut kegagalan MU dan Chelsea di Liga Champions. Tersingkirnya MU ditangan Sevilla dan kegagalan Chelsea membuat keajaiban di Camp Nou menempatkan kedua tim pada situasi hanya memiliki FA Cup sebagai satu-satunya trofi yang masih bisa dimenangkan.
Tunggu, tunggu. Bukankah masih ada Tottenham Hotspur yang berstatus tim elit pada fase perempat final FA Cup? Benar, tetapi rasanya sulit menyangkal bahwa atensi pada kiprah Jose Mourinho dan Antonio Conte berburu trofi FA Cup musim ini jauh lebih menarik dan mendebarkan.
Trofi FA Cup akan menjadi pertaruhan terakhir bagi MU dan Chelsea untuk menyelamatkan musim mereka. Anda bisa juga melihatnya sebagai kesempatan terbaik bagi Mourinho dan Conte untuk menyelamatkan muka mereka musim ini. Terutama bagi Conte.
Rumor pemecatan yang terus menerpa pria Italia itu sudah lama berhembus kencang sejak Chelsea terpuruk di Liga Inggris musim ini. Memenangkan FA Cup (jika memang Conte bisa memenangkannya) mungkin hanya akan menjaga reputasi Conte pribadi sebagai seorang manager yang mampu memberikan trofi juara tetapi mungkin tidak kuasa mencegahnya menerima surat pemecatan. Terbayang bukan bagaimana jika Conte justru gagal pada satu-satunya kesempatan memberikan trofi juara musim ini?
Soccerway mencatat rekam jejak Mourinho di ajang FA Cup masih lebih baik daripada Conte. The Special One sudah berpengalaman menjuarai FA Cup pada musim 2006/2007 bersama Chelsea sebaliknya Conte gagal di final FA Cup musim lalu yang sekaligus jadi momen pertamanya beraksi di ajang tersebut.
Mungkin masih terlalu dini membuat prediksi akan hal ini, tetapi sulit menyangkal bahwa akan sangat seru dan menarik jika MU bersua dengan Chelsea di partai final FA Cup nanti. Pertemuan Mourinho dan Conte (jika tidak keburu dipecat Abramovich) di Wembley bakal jadi final yang sayang untuk dilewatkan. Setuju?
![]() |
Mourinho dan Conte berburu FA Cup musim ini - Photo from Daily Express |
Sebagai laga memperebutkan
trofi domestik terakhir di sebuah musim, final FA Cup juga kerap menjadi laga
pertaruhan sebuah klub. Bakal menambah trofi atau justru menyelamatkan musim
lewat raihan gelar juara FA Cup. Pemandangan itulah yang tersaji pada final FA
Cup tahun lalu kala Chelsea bertemu dengan Arsenal.
Tagline laga itu adalah apakah
Chelsea akan menutup musim dengan status double winner ataukah Arsenal yang
menyelamatkan musim mereka dengan meraih trofi FA Cup. Tim asuhan Conte membawa
misi melengkapi gelar juara Premier League dengan trofi FA Cup sedangkan skuad
Arsene Wenger ingin melampiaskan kegagalan lolos ke Liga Champions dengan
sebuah trofi juara di laga terakhir musim itu.Tahun ini, drama dan prestise boleh jadi tidak berkurang seturut kegagalan MU dan Chelsea di Liga Champions. Tersingkirnya MU ditangan Sevilla dan kegagalan Chelsea membuat keajaiban di Camp Nou menempatkan kedua tim pada situasi hanya memiliki FA Cup sebagai satu-satunya trofi yang masih bisa dimenangkan.
Tunggu, tunggu. Bukankah masih ada Tottenham Hotspur yang berstatus tim elit pada fase perempat final FA Cup? Benar, tetapi rasanya sulit menyangkal bahwa atensi pada kiprah Jose Mourinho dan Antonio Conte berburu trofi FA Cup musim ini jauh lebih menarik dan mendebarkan.
Spurs sejatinya sama-sama
merasakan pahit atas kegagalan di babak 16 besar Liga Champions tetapi tekanan
lebih terasa menerpa ke wajah Mourinho dan Conte usai kegagalan di Eropa.
Mungkin karena Spurs belum dianggap sebagai tim yang wajib juara ketimbang MU
dan Chelsea sehingga Mauricio Pochettino relatif tidak begitu merasakan pressure usai Harry Kane dkk tersingkir
di Liga Champions. Manajemen Spurs sejauh ini terlihat sudah puas melihat
konsistensi The Lily Whites bertarung
di 4 besar klasemen.
Nah, kondisi seperti itu tidak
berlaku bagi MU dan Chelsea, khususnya bagi Mourinho dan Conte. Kegagalan di Premier League dan Piala Liga Inggris
saja sudah cukup memberikan tekanan apalagi ditambah dengan keterpurukan di Liga
Champions. Memenangkan trofi FA Cup bagi Mourinho dan Conte adalah sebuah harga
mati, bukan saja demi reputasi mereka sebagai manager papan atas tetapi juga
karena nama besar klub yang mereka tangani.Trofi FA Cup akan menjadi pertaruhan terakhir bagi MU dan Chelsea untuk menyelamatkan musim mereka. Anda bisa juga melihatnya sebagai kesempatan terbaik bagi Mourinho dan Conte untuk menyelamatkan muka mereka musim ini. Terutama bagi Conte.
Rumor pemecatan yang terus menerpa pria Italia itu sudah lama berhembus kencang sejak Chelsea terpuruk di Liga Inggris musim ini. Memenangkan FA Cup (jika memang Conte bisa memenangkannya) mungkin hanya akan menjaga reputasi Conte pribadi sebagai seorang manager yang mampu memberikan trofi juara tetapi mungkin tidak kuasa mencegahnya menerima surat pemecatan. Terbayang bukan bagaimana jika Conte justru gagal pada satu-satunya kesempatan memberikan trofi juara musim ini?
Sedikit berbeda dengan
Mourinho. The Special One sejauh ini
terlihat masih aman-aman saja bersama MU meski cukup banyak kritik yang
menerpanya atas kegagalan melewati Sevilla di Old Trafford. Keberhasilannya
membawa MU meraih juara Piala Liga Inggris dan Europa League di musim perdana
teramat berarti bagi klub yang merindukan gelar juara usai ditinggal pensiun
Sir Alex.
Meski demikian, arah angin
bisa saja berubah jika MU gagal memenangkan satu-satunya trofi juara yang
tersisa musim ini. Sesuatu yang bisa diyakini fans MU tidak akan terjadi.
Mengapa? Ini alasannya.Soccerway mencatat rekam jejak Mourinho di ajang FA Cup masih lebih baik daripada Conte. The Special One sudah berpengalaman menjuarai FA Cup pada musim 2006/2007 bersama Chelsea sebaliknya Conte gagal di final FA Cup musim lalu yang sekaligus jadi momen pertamanya beraksi di ajang tersebut.
![]() |
Mourinho pernah membawa Chelsea juara FA Cup - Photo from Daily Mail |
Catatan lain yang
memperlihatkan arah angin menguntungkan Mourinho adalah fakta bahwa manager MU
itu berpengalaman menjuarai ajang trofi. Soccerway
memperlihatkan diluar sukses menjuarai FA Cup bersama Chelsea, Mourinho juga
sukses mengangkat trofi Coppa Italia 2009/2010 bersama Inter Milan dan Copa Del
Rey 2010/2011 bersama Real Madrid.
Catatan yang kontradiktif
justru terekam dalam perjalanan karir Antonio Conte. Mantan arsitek Juventus
itu tidak sekalipun memenangkan Coppa Italia meski 3 musim sukses meraih
Scudetto bersama Si Nyonya Tua. Tanda-tanda
Mourinho yang akan memenangkan FA Cup musim ini?. Mungkin masih terlalu dini membuat prediksi akan hal ini, tetapi sulit menyangkal bahwa akan sangat seru dan menarik jika MU bersua dengan Chelsea di partai final FA Cup nanti. Pertemuan Mourinho dan Conte (jika tidak keburu dipecat Abramovich) di Wembley bakal jadi final yang sayang untuk dilewatkan. Setuju?
Post a Comment