Sayang Sekali, Persija Juara Tapi Oknum The Jakmania Masih Memalukan
Kami
yakin anda sudah memiliki sejuta kata untuk mewakili kekesalan pada ulah oknum
pendukung Persija yang melakukan tindakan perusakan di SUGBK pada laga final
Piala Presiden 2018 antara Persija melawan Bali United. Fakta bahwa Persija
menang dengan skor 3-0 dan meraih juara ajang pra musim tersebut tetap tidak
mencegah oknum The Jakmania, sebutan pendukung Persija untuk melakukan tindakan
perusakan SUGBK.
![]() |
Oknum pendukung Persija saat menerobos masuk ke lapangan - Photo by Tribun News |
Dilansir
dari Detik (17/2/2018), saat laga
berlangsung, oknum The Jakmania yang tidak kebagian tiket memaksa masuk dengan
menjebol pintu masuk 5. Aksi tidak terpuji belum berhenti sampai disitu. Usai
Persija memastikan kemenangan 3-0 dan mengarak trofi keliling lapangan, ribuan
oknum The Jakmania merusak dan menerobos pagar pembatas tribun. Pagar tersebut
lantas roboh dan oknum fans Persija itu masuk ke lapangan tanpa bisa dicegah
lagi.
Apa
yang dipertontonkan oknum The Jakmania sungguh disayangkan bahkan sangat
keterlaluan. Padahal sebelum laga final Piala Presiden sudah ramai bertebaran
himbauan di media sosial untuk menjaga SUGBK mengingat stadion kebanggaan
bangsa itu baru saja direnovasi untuk menyambut gelaran Asian Games 2018 yang
tinggal hitungan beberapa bulan saja.
Entah
tidak mengetahui dan membaca himbauan itu atau memang karakter tidak tertib
yang sudah terlanjur mengakar pada oknum fans Persija, aksi perusakan tetap
saja terjadi meski tim kesayangan mereka menang telak dan menjadi juara. Hmmm bagaimana jadinya jika Persija gagal
menjadi juara?
Kami
sendiri sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi dengan fenomena ini. Anda bisa
berpikir keras dimana akal pikiran oknum The Jakmania ini? Aturan sudah sangat
jelas. Mereka yang tidak mendapat tiket masuk harus rela menyaksikan laga di
luar stadion. Tidak pernah ada peraturan terbaru yang membolehkan penonton
tanpa tiket bisa masuk. Ketimbang memaksakan masuk ke stadion, mereka bisa saja
ngumpul nonton bareng di depan siaran langsung TV.
![]() |
Oknum The Jakmania harusnya bisa memberikan dukungan dengan cara positif - Photo by Aktual |
Makin
tidak habis pikir dengan aksi perusakan pagar pembatas tribun ketika Ismed
Sofyan dkk mengarak trofi keliling lapangan. Apakah tidak cukup puas sudah
menyaksikan tim kesayangan mereka menjadi juara dan mengarak trofi keliling
lapangan dari tribun saja?
Oknum
The Jakmania ini (kami selalu tuliskan kata oknum karena kami yakin masih
banyak The Jakmania yang paham aturan dan bisa mendukung tim kesayangan mereka
dengan baik), sepertinya lupa (atau tidak perduli?) bahwa SUGBK yang mereka
rusak itu adalah milik bersama bangsa ini. Kebanggaan bangsa yang akan
ditampilkan pada tamu-tamu negara pada gelaran Asian Games 2018.
Apakah
tidak ada kebanggaan dan rasa memiliki pada SUGBK yang baru saja direnovasi
dengan dana yang tidak sedikit itu? Merusak SUGBK sama saja tidak menghargai
apa yang dimiliki bangsa ini. Jika demikian adanya, kami sangat setuju jika
pelaku perusakan tersebut harus ditindak hukum karena merusak fasilitas negara.
Pada sisi lain, hukuman yang sangat tegas akan jadi pelajaran bagi klub dan
pendukungnya agar tertib mematuhi aturan yang berlaku.
Pada
akhirnya kami ucapkan selamat pada Persija atas keberhasilannya menjuarai
turnamen pra musim Piala Presiden 2018. Tim Macan Kemayoran layak menjadi juara
tapi sayangnya oknum pendukung Persija masih saja tidak bermental juara. Ah sayang sekali.
Post a Comment