Mengenang Transfer Beckham Dan Ronaldinho Yang Mengubah Sejarah Real Madrid Dan Barcelona
Bursa
transfer jelang musim 2003/2004 akan selalu tercatat sebagai salahsatu bursa
transfer yang penuh dengan kehebohan. Keterlibatan dua nama bintang sepakbola
saat itu disertai keberadaan Real Madrid dan Barcelona dalam prosesnya menjadi
kombinasi yang pas untuk memanaskan tensi bursa transfer.
![]() |
Bursa transfer tahun 2003 melibatkan Beckham dan Ronaldinho - Photo by news.bbc.co.uk |
Adalah
nama David Beckham dan Ronaldinho yang terus-terusan masuk menjadi tema
headline. David Beckham yang saat itu berusia 28 tahun sedang berada pada
puncak karir dan popularitas bersama Manchester United (MU). Adapun Ronaldinho
(saat itu berusia 23 tahun) sudah sejak lama digadang-gadang akan meneruskan
tongkat estafet bintang utama sepakbola Brazil dari Ronaldo.
Bak
suratan takdir, kisah Beckham dan Ronaldinho di bursa transfer saling berkaitan.
Ronaldinho yang merasa seng ada lawan di
Liga Prancis bersama PSG menginginkan lompatan karir ke liga dan klub yang
lebih kompetitif. Cita-cita bersambut karena disaat bersamaan hubungan Beckham
dengan “ayahnya” yang bernama Sir Alex Ferguson kian tidak akur. Nama
Ronaldinho disebut-sebut akan menggantikan Beckham jika sang superstar
hengkang.
Rumor
Beckham akan meninggalkan klub masa kecilnya itu makin kencang karena disaat
bersamaan Joan Laporta menjanjikan kedatangan Beckham ke Camp Nou dalam
kampanye pemilihan presiden Barcelona. Sampai disini alur transfer yang
diperkirakan akan terjadi adalah Beckham ke Barcelona dan MU mendatangkan
Ronaldinho sebagai penggantinya.
Cerita
mulai berubah ketika Real Madrid yang memiliki hobi mengumpulkan bintang sepakbola
dunia menangkap juga peluang untuk mendaratkan Beckham, selebritis lapangan
hijau paling populer saat itu. Dan seperti yang sudah-sudah, jika Madrid sudah
bergerak maka transfer yang tidak mungkin terjadi bisa terealisasi. Alih-alih
bergabung dengan Barcelona, David Beckham memilih berganti kostum merah MU
dengan kostum putih Madrid.
Keputusan
kapten timnas Inggris itu bergabung ke Madrid mulai memicu efek domino yang
melibatkan Ronaldinho. Kedatangan Beckham ke Madrid adalah sebuah kekalahan
bagi Barcelona karena Joan Laporta sudah
kadung menyebutkan nama David Beckham sebagai bagian dari kampanyenya. Melihat
pemain bola paling terkenal (dan juga paling tampan?) di dunia itu gabung ke
Madrid membuat Barcelona mau tak mau harus mencari pengganti. Dan nama Ronaldinho
menjadi pilihannya.
Situasi
menjadi rumit karena MU yang kehilangan sosok vital disisi sayap sudah sedari
awal mengincar Ronaldinho sebagai pengganti Beckham di Old Trafford. Apalagi
Ronaldinho memang tidak masuk dalam rencana awal untuk didatangkan ke Camp Nou.
Untungnya pemain asal Brazil yang tadinya diisukan bakal mendarat di MU itu
lebih memilih Barcelona.
Berkumpulnya
bintang sepakbola dunia di Madrid tampaknya mengubah pemikiran Ronaldinho dari
sekedar bergabung dengan klub elit menjadi bertarung melawan yang terhebat. Ya,
salahsatu alasan Ronaldinho memilih Barcelona adalah karena keinginannya
bertarung melawan Madrid yang saat itu diperkuat Ronaldo, Zidane, Raul
Gonzales, Luis Figo, Iker Casillas, Roberto Carlos dan David Beckham sendiri.
Keputusan
yang tepat karena bersama Barcelona Ronaldinho mencapai puncak prestasi sebagai
pesepakbola. Transfermarkt mencatat
sejak musim 2003/2004 sampai musim 2007/2008 berkostum Barca, Ronaldinho
memainkan 207 laga dengan lesakan 94 gol. Kinerja itu berbuah 2 gelar La Liga,
2 Piala Super Spanyol dan 1 trofi Liga Champions plus perhargaan individu
Ballon d’Or 2005 serta pemain terbaik dunia FIFA 2004 dan 2005.
Kedatangan
Ronaldinho menjadi berkah bagi Barcelona karena sang pemain memulai tren juara
bersama Frank Riijkard yang kelak diteruskan oleh Pep Guardiola dengan Lionel
Messi sebagai bintang utamanya. “Ronaldinho adalah orang yang bertanggung jawab
untuk perubahan Barcelona. Saat itu kami sedang tidak bagus namun kedatangannya
mengubah semua” ujar Lionel Messi seperti dilansir dari laman resmi Barcelona
(13/10/16).
![]() |
Beckham dan Ronaldinho saat bertemu di El Clasico - Photo by elpais.com |
Membandingkan
pencapaian David Beckham yang datang ke Madrid bersamaan dengan kedatangan
Ronaldinho ke Camp Nou dijamin akan membuat kubu Barcelona bertepuk dada. Saat
Ronaldinho berkontribusi besar pada sejumlah gelar juara bersama Barcelona,
Beckham justru hanya memenangkan 1 gelar La Liga dan 1 Piala Super Spanyol.
Tahun
2003 niscaya akan selalu dikenang sebagai momen perpindahan pemain yang
berpengaruh dalam sejarah Madrid dan Barcelona. Apa jadinya jika saat itu
presiden Barcelona Joan Laporta berhasil memenuhi janji kampanye untuk
mendatangkan Beckham ke Camp Nou? Apa jadinya jika Ronaldinho malah bergabung
ke MU?
Cerita soal Madrid mendatangkan Beckham dan
memicu kedatangan Ronaldinho ke Barcelona memang menarik untuk dikenang. Ronaldinho, pemain yang kemudian mencetak dua
gol di Santiago Bernabeu dalam kemenangan 3-0 Barcelona pada laga El Clasico
tahun 2005. Laga dimana Ronaldinho memperlihatkan di depan Beckham and the gank bahwa Barcelona beruntung mendapatkan dirinya
ketimbang Beckham yang memilih gabung ke Madrid.
Post a Comment