Makin Tertinggal Dari Man City, Saatnya Mourinho Menjalankan "Plan B", Apa Itu?
Kombinasi
kemenangan telak 5-1 Man City atas Leicester City dan kekalahan 0-1 MU
dikandang Newcastle United membuat Man City kian menjauh dari MU sebagai tim
terdekat di posisi kedua yang menempel tim asuhan Pep Guardiola. Ada jarak 16
poin terbentang antara Man City dan MU dengan Liga Inggris sudah memainkan
pekan ke 27. Jujur saja, kami tidak melihat ada alasan untuk tidak mengatakan
bahwa The Citizen tinggal tunggu
waktu untuk memastikan gelar juara Liga Inggris musim ini.
![]() |
MU makin tertinggal dari Man City - Photo by mirror.co.uk |
Jarak
16 poin yang ada mengharuskan Man City kalah sebanyak 5 kali dan 1 seri.
Masalahnya, dalam kondisi yang terburuk sekalipun rasanya sulit berharap nasib
sial menimpa Sergio Aguero dkk untuk mengalami 5 kekalahan dan 1 hasil seri
dalam 11 pekan tersisa. Disisi lain, MU
sebagai tim terdekat dengan Man City pun wajib untuk selalu menang dalam 11
pekan tersisa. Sesuatu yang sudah gagal dilakukan MU kala takluk di kandang
Newcastle United.
Sederhananya,
Man City memang sudah diambang juara Premier League Inggris musim ini meski Pep
Guardiola masih malu-malu untuk bersikap optimis akan hal tersebut. “Perjuangan
kami masih panjang, saya tak tahu apa yang akan terjadi” ujar Guardiola di
laman resmi Man City (11/2/2018). Oke,
oke. Guardiola mungkin beretorika dengan
mengatakan tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi Jose Mourinho
seharusnya sudah menyadari apa yang akan terjadi.
Pelatih
asal Portugal yang memasuki musim keduanya di Old Trafford itu pasti sudah
mulai berpikir realistis bahwa gelar juara Liga Inggris sudah sangat jauh dari
jangkauan MU. Situasi ini seharusnya memicu Mourinho untuk mempertimbangkan
pelaksanaan “Plan B” seperti yang dilakukannya musim lalu.
Pada
musim perdananya bersama MU di musim 2016/2017, Mourinho juga mendapati kondisi
serupa saat Paul Pogba dkk terus saja tertahan di posisi 6 klasemen. Berhadapan
dengan situasi tersebut, The Special One mau
berbesar hati menyadari dan menerima bahwa jangankan berburu titel juara Liga
Inggris, merangsek masuk 4 besar klasemen saja susahnya minta ampun bagi MU.
Pada
situasi tersebut, Mourinho lantas menjalankan “Plan B” nya untuk serius berburu
trofi diluar ajang Liga Inggris. Kebetulan saat itu MU sudah memastikan berada
di partai final Piala Liga Inggris dan masih terus melaju di Europa League. Dua
kompetisi ini mendadak menjadi “seksi” dalam pandangan Mourinho. Memenangkan Piala
Liga Inggris dan Europa League akan jadi awal yang manis untuk musim debut
Mourinho bersama MU.
Kita
kemudian sama-sama tahu bagaimana MU sangat serius melakoni dua ajang tersebut.
Hasilnya pun berbuah positif. MU meraih gelar juara Piala Liga Inggris dan
trofi Europa League. Keberhasilan menjadi juara Europa League bahkan menjadikan
koleksi gelar MU di Eropa menjadi lengkap dan pada sisi lain mengantarkan skuad
MU berlaga di Liga Champions langsung ke fase grup.
![]() |
MU menjuarai Liga Europa musim lalu - Photo by skysports.com |
MU
memang gagal menjadi juara Liga Inggris musim lalu namun siapa yang menyangkal
jika keberhasilan memenangkan Piala Liga Inggris dan Europa League pada musim
perdana sudah menyelamatkan muka Jose Mourinho? Mourinho bahkan mengklaim situasinya
dimusim perdana jauh lebih baik daripada Pep Guardiola dan Juergen Klopp yang
nihil gelar. Hmmm, iya juga sih
Nah
dengan kondisi yang serupa dimana MU masih terus tertahan di posisi 2 klasemen
dan bisa dikatakan sudah sangat sulit memenangkan gelar juara Liga Inggris,
pantas sekali jika Mourinho akan menjalankan Plan B berupa fokus menjuarai FA
Cup dan Liga Champions. MU akan berhadapan dengan Huddrsfield di ajang FA Cup
dan melawan Sevilla di Liga Champions. Ini dua lawan yang diatas kertas
seharusnya bisa ditundukkan MU sehingga memang sudah selayaknya MU menjalankan
Plan B untuk fokus saja meraih kejayaan di FA Cup dan Liga Champions.
Jalan
ke arah sana jelas tidak akan semudah fokus ke Piala Liga Inggris dan Europa
League seperti musim lalu. FA Cup jelas lebih bergengsi daripada Piala Liga
Inggris sebagaimana Liga Champions so
pasti lebih kompetitif dibanding Europa League. Namun jika berhasil
memenuhi target Plan B untuk memenangkan dua trofi ini maka nilainya kesuksesannya
tidak akan kalah berharganya dibanding memenangkan titel juara Liga Inggris.
Post a Comment