Bukan Hanya Buffon, Beberapa Kiper Hebat Ini Juga Absen Di Piala Dunia 2018
Apa
yang paling membuat sedih menyaksikan Italia gagal mentas di Piala Dunia tahun ini?
Bisa jadi karena profil Italia sebagai negara pemilik kompetisi sepakbola Serie
A, bisa juga karena sejarah Italia sebagai salahsatu negara yang pernah
menjuarai Piala Dunia atau karena satu hal ini, Buffon gagal tampil di Piala
Dunia terakhirnya.
![]() |
Buffon gagal tampil di Piala Dunia terakhirnya - Photo by mirror.co.uk |
Ya,
Gianluigi Buffon memang sudah merencanakan akhir musim 2017/2018 sebagai
periode terakhirnya berada dibawah mistar gawang. Piala Dunia 2018 tadinya
direncanakan sebagai turnamen besar terakhir yang akan dijalaninya. Apa daya,
rencana tinggal rencana, kiper terbaik dunia FIFA 2017 itu tidak kuasa membawa
negaranya tampil di Rusia tahun ini.
Berita
buruknya, bukan hanya Buffon sosok tangguh di bawah mistar gawang yang akan
dirindukan penampilannya di Rusia 2018. Sejumlah negara yang gagal lolos ke
Piala Dunia meninggalkan sosok kiper-kiper hebat yang sangat
disayangkan tidak dapat tampil beraksi pada turnamen sepakbola terbesar di dunia itu. Simak
nama-nama berikut :
Petr Cech – Ceko
Namanya
menjulang saat masih bersama Chelsea lewat raihan trofi juara Premier League
Inggris. Aksinya menahan penalti Arjen Robben pada masa perpanjangan waktu
final Liga Champions 2011/2012 jadi salahsatu yang dikenang saat Chelsea
mengangkat trofi Si Kuping Besar untuk kali pertama.
Musim
lalu aksinya bersama Arsenal tidak kalah dengan kiper juara Premier League dari
Chelsea. Cech dicatat Squawka mencetak
12 clean sheet lebih sedikit dari 16
yang dicetak Courtois. Hanya beda sedikit di urusan “kebersihan”, Cech lebih
mantap dengan 95 penyelamatan di Liga Inggris berbanding hanya 58 yang
dilakukan Courtois.
Claudio Bravo – Cile
Diantara
gemerlap nama Alexis Sanchez dan Arturo Vidal, nama Claudio Bravo menyeruak
sebagai kapten Cile yang memenangkan Copa America 2015 dan Copa America
Centenario 2016. Kiper Man City ini diperhitungkan sebagai satu dari sekian
kiper terbaik dunia saat ini.
Musim
perdananya di Liga Inggris musim lalu dianggap tidak menunjukkan kinerjanya
sebagai kiper level dunia meski Squawka
memperlihatkan 27 penyelamatan yang dibuat Bravo dalam 22 laga, alias rata-rata
satu penyelamatan per laga.
Jan Oblak – Slovenia
Ada
satu tradisi yang belakangan terlihat dari Atletico Madrid yaitu konsistensi
mereka mengorbitkan nama-nama hebat di bawah mistar gawang. Setelah sukses
mematangkan David De Gea dan Thibaut Courtois, Atletico kini punya nama Jan
Oblak di bawah mistar gawang. ![]() |
Jan Oblak, kiper nomor satu Atletico Madrid - Photo by eurosport.com |
Gianluigi Donnaruma – Italia
What!?
Donnaruma kiper hebat?? Mungkin itu yang anda pikirkan dengan masuknya nama
pemuda 18 tahun ini dalam daftar. Tentu ada alasan untuk memasukkan Donnaruma
dalam deretan kiper hebat yang absen di Rusia tahun ini
Statusnya
memang masih sebatas cadangan Gianluigi Buffon, tetapi posisinya sebagai kiper
utama di klub sebesar AC Milan pada usia yang belum genap 20 tahun
memperlihatkan kualitasnya. Ketertarikan sejumlah klub elit Eropa padanya dalam
bursa transfer kemarin mempertegas statusnya sebagai The Rising Star untuk
urusan menahan serangan lawan di bawah mistar gawang.
Anak
muda ini bisa saja menjalani debut jika Italia lolos ke Rusia. Sayangnya Gli
Azzuri gagal mentas dan publik sepakbola dunia mungkin harus menunggu aksinya
pada Piala Eropa 2020, itu juga kalo Italia lolos kesana.
Beberapa
kiper diatas menunjukkan Rusia 2018 akan kehilangan aksi-aksi menawan di bawah
mistar gawang. Semoga saja kiper-kiper kelas dunia seperti Hugo Lloris, David
De Gea, Manuel Neuer (atau Marc Andre Ter Stegen), Joe Hart (kiper West Ham
United ini termasuk kiper kelas dunia ga sih?) bisa menampilkan aksi-aksi
memukau dan memanjakan mata penggemar sepakbola di Piala Dunia tahun ini.
Post a Comment